Siapa bilang pekerjaan sebagai hacker atau penguji keamanan jaringan
hanya dilakukan oleh laki-laki saja. Berikut ini merupakan 5 hacker
wanita cantik dari seluruh dunia yang namanya sudah terkenal di berbagai
media dan pemberitaan, termasuk di media sosial tentu saja.
Selain berparas cantik, mereka juga tidak melulu harus menyandang
predikat negatif yang selalu disematkan kepada hacker secara umum. Ada
juga yang memang menggeluti pekerjaan tersebut sebagai profesi legal.
Adeanna Cooke
Ya, dia memang salah satu model
internasional dari Playboy dan pernah menjadi cheerleader selama 7
tahun. Namun siapa sangka di balik kecantikannya tersebut rupanya ia
juga seorang hacker dan programmer amatir. Satu kasus yang paling
membekas mengenai Adeanna adalah ketika foto pribadinya disalahgunakan
oleh teman dekatnya dan diunggah ke website tertentu demi alasan uang.
Website itu kemudian ia retas dan segala foto pribadinya ia hapus secara
paksa dan sepihak.
Ying Cracker
Ying ialah seorang guru yang
berasal dari Shanghai, Cina. Kesehariannya ia habiskan juga untuk
berbagi informasi dan ilmu mengenai teknik dasar meretas seperti merubah
alamat IP, crack software tertentu, dan lain sebagainya. Ia kemudian
menjadi terkenal dikarenakan pada salah satu forum online terkemuka di
Cina, ada yang membuat sebuah thread yang berjudul “Chinese Hottie Hackers” yang rupanya membahas mengenai dirinya.
Kristina Svechinskaya
Hacker wanita yang juga dinobatkan sebagai “The World’s Sexiest Computer Hacker” ini memiliki kasus yang cukup terkenal. Ia bersama dengan 9 orang temannya terlibat dalam money mule hack,
yaitu upaya untuk meretas sistem bank dan melakukan transfer uang
secara ilegal. Kabarnya, ia bersama timnya kemudian berhasil mentransfer
sebesar 3 juta dollar dari 5 akun bank yang berbeda.
Anna Chapman
Berikutnya ialah nona bernama asli
Anya Kushchenko yang merupakan seorang berkebangsaan Russia dan diutus
ke Amerika Serikat guna misi espionase. Pada 27 Juni 2010, penyamarannya
terungkap dan ia terbukti bekerja kepada agensi Russia bernama “SVR (Sluzhba Vneshney Razvedki)”. Ia lalu dideportasi pada 8 Juli 2010 dari Amerika sebagasi seorang tawanan.
Joanna Rutkowska
Last but not least,
Joanna Rutkowska ialah seorang berkebangsaan Polandia yang bekerja
sebagai peneliti professional untuk keamanan komputer dan kini menjadi
CEO dari perusahaan Invisible Things Lab. Namanya mulai mengemuka ke publik saat ia melakukan sebuah presentasi pada Black Hat Briefings Conference di Las Vegas pada Agustus 2006. Di dalam presentasinya tersebut, ia menunjukkan cara dalam menembus sistem proteksi dari Windows Vista.
Like Facebook Page, Follow Twitter atau add Google , untuk terus mendapatkan update-tan terbaru.
Sumber: Jalantikus
Timnas Wanita Indonesia Nyaris Juara Lawan Arab Saudi di Laga FIFA Women's
Match Day
-
Timnas Wanita Indonesia hampir juara melawan Arab Saudi pada laga FIFA
Women’s A Match di stadion Prince Mohamed Bin Fahd, Arab Saudi pada
Rabu 22 Fe...
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar